REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA-- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sophia Maypauw mengatakan, serangkaian aksi kekerasan yang terus terjadi di Papua menjadikan penduduk setempat sebagai orang yang paling dirugikan dan selalu jadi korban.
"Saya berharap semua pihak yang selama ini pakai kekerasan segera menghentikan, sebab yang paling dirugikan dari seluruh peristiwa yang terjadi di tanah Papua dan Papua Barat adalah orang asli Papua sendiri," ujarnya di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan, semua kejadian kekerasan dan penembakan memberikan dampak buruk bagi orang asli Papua, seperti sangat berdampak pada ekonomi. Sophia Maypauw mencontohkan kejadian di Ilaga, Kabupaten Puncak dan penembakan di Kampung Nafri, Kota Jayapura pekan lalu, dimana harga barang langsung naik drastis. Dan orang asli Papua paling menderita karena berada dalam posisi ekonomi yang paling rendah di tanah ini.
Kerugian dan beban paling berat lainnya yang harus dialami orang asli Papua sebagai konsekuensi kekerasan yang terjadi tanpa keinginan mereka itu, adalah dengan peristiwa itu, stigma separatis dan lainnya akan terus dilabelkan pada orang Papua dari waktu kewaktu.
Dalam kesempatan itu Sophia Maypauw juga meminta kepada aparat yang berwenang, agar segera mengungkap tuntas serangkaian kasus kekerasan di provinsi paling timur Indonesia itu.