REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - PBNU meminta agar warga Ambon mengutamakan pendekatan damai. Terutama dalam hal-hal yang berpotensi menyulut konflik sosial.
“Bagaimanapun warga Ambon mesti belajar dari konflik masa lalu yang telah memakan korban yang sangat besar,” kata Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf, Selasa (13/9).
Aparat pun diminta tidak memberikan toleransi terhadap pihak yang sengaja mengobarkan bentrok antarwarga di sana. Sebab, warga Ambon hingga saat ini masih berupaya memulai membangun kembali kota yang porak poranda akibat konflik masa lalu.
“Sebuah konflik sosial seringkali mudah mengobarkannya, tetapi amat sulit memadamkannya. Karena itu, masyarakat Ambon tidak boleh mudah tersulut oleh berita atau provokasi yang tidak jelas sumbernya,” katanya
Slamet mengajak tokoh masyarakat di Ambon segera mengambil langkah konkret menyatupadukan warga kembali. Caranya seperti menciptakan situasi kondusif bagi terwujudnya keadaan yang memungkinkan wujudnya harmoni sosial di sana.