Selasa 18 Oct 2011 10:46 WIB

Bangkai Harimau Sumatera Menghilang, Warga Sekampung Tutup Mulut

Harimau Sumatera
Foto: Antara
Harimau Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID,PADANGPARIAMAN - Bangkai Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditembak karena terjerat perangkap babi di Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, menghilang. Bangkai harimau tersebut diduga dibawa orang tidak dikenal.

"Memang bangkai harimau itu berdasarkan informasi di lapangan diduga dibawa orang tidak dikenal. Tapi, itu masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Batang Anai, AKP Ali A Nazar, di Padangpariaman, Selasa.

Harimau tersebut diketahui warga masuk perangkap babi pada Sabtu (15/10) sejauh empat kilometer dari pemukiman. Harimau kemudian ditembak peburu babi karena warga ketakutan. Namun, bangkainya hilang pada Ahad (16/10) pagi.

Kapolsek mengatakan bahwa tidak ada satu orang pun masyarakat yang mau buka suara mengenai siapa yang membawa bangkai harimau tersebut.

"Mereka hanya bilang ada tiga orang yang menjemput bangkai harimau itu,'' kata Ali. ''Mereka menggunakan mobil dan mengaku dari Padang. Itu saja informasinya yang saya terima.''

Bungkamnya masyarakat setempat, katanya, seolah-olah sudah diatur sedemikian rupa. Karena, mereka kompak satu suara tidak memberi tahu siapa yang menjemput harimau itu.

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan karena terjadi pelanggaran membunuh satwa liar yang dilindungi. Ada juga tindakan mengeksploitasi bangkai satwa itu.

Sementara Wali Nagari Sungai Buluh, Syaharuddin, mengakui masyarakat setempat memilih tutup mulut mengenai keberadaan bangkai harimau itu. "Pada minggu pagi, kami sudah turun ke lapangan bersama pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dan kepolisian untuk menelusuri lebih jauh pascapenembakan harimau. Tapi, informasi dari warga sangat minim," terangnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement