Senin 05 Dec 2011 14:57 WIB

Duh..Lebih 50 Pelajar Sukabumi Terjangkit Hepatitis A

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Puluhan pelajar dari tingkat SD hingga SMA di Kota Sukabumi terkena penyakit hepatitis A. Penyebaran penyakit tersebut diduga berasal dari makanan kurang higienis yang dibeli anak-anak di sekitar lingkungan sekolah.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, jumlah pelajar yang terkena penyakit tersebut sebanyak 52 orang. Jumlah pelajar yang paling banyak terkena penyakit Hepatitis ada di sekolah favorit, SMAN 3 Sukabumi sebanyak 40 orang siswa.

Sisanya, pelajar SMPN 1 Sukabumi sebanyak lima kasus dan pelajar SMPN 15 Sukabumi sebanyak dua kasus. Sementara untuk pelajar SD tersebar di tiga lokasi yaitu SDN Subang Jaya 1 (tiga kasus), SDN Subang Jaya 2 (satu kasus), dan SDN Subang Jaya 3 (satu kasus).

‘’Kasus paling banyak terjadi di akhir November lalu,’’terang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Sukabumi, Ani Haritsyah, kepada Republika Senin (5/12). Namun penyebaran penyakit sudah terjadi di awal Oktober lalu.

Menurut Ani, terungkapnya penyebaran penyakit hepatitis A berasal dari laporan sekolah dan petugas puskesmas. Laporan itu langsung ditindaklanjuti Dinkes Kota Sukabumi dengan membentuk tim penyelidikan epidemiologi.

Tim yang terdiri atas petugas surveilans dan puskesmas tersebut diterjunkan ke sekolah yang terdapat kasus hepatitis A. Hasilnya, jumah pelajar yang terkena hepatitis A cukup banyak dan tersebar di sejumlah sekolah yang berdekatan.

‘’Kami langsung menyebarkan himbauan waspada hepatitis A ke Dinas Pendidikan (Disdik),’’ujar Ani. Ia berharap himbauan tersebut disampaikan Disidk ke semua sekolah yang ada di Kota Sukabumi.

Langkah antisipasi, kata Ani, diperlukan untuk mencegah bertambahnya pelajar yang terkena hepatitis A. Isi himbauan itu antara lain meminta pelajar untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Para siswa juga lanjut Ani, diminta untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang higienis dan buang air besar di jamban. Selain ditujukan ke pelajar, Dinkes juga memberikan penyuluhan kepada pedagang makanan yang ada di lingkungan sekolah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement