REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Warga Ternate, Maluku Utara (Malut), terutama anak-anak mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), karena banyak menghirup abu vulkanik letusan Gunung Gamalama.
"Tiga anak saya sejak kemarin semuanya terserang ISPA dan menurut dokter yang memeriksanya karena banyak menghirup abu vulkanik letusan Gunung Gamalama," kata salah seorang warga Kelurahan Moya, Ternate, Salim di Ternate, Rabu.
Gunung Gamalama meletus pada Minggu malam. Gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu terus menyemburkan abu vulkanik ke seluruh wilayah Ternate.
Salim mengaku sejak awal sudah berupaya mencari masker untuk melindungi anak-anaknya dari abu vulkanik letusan Gunung Gamalama, namun sulit mendapatkannya karena masker yang dibagikan Dinas Kesehatan setempat sangat terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Marasabesi mengatakan, ada sejumlah penyakit yang mengancam warga Ternate pasca-meletusnya Gunung Gamalama seperti ISPA, penyakit mata, gatal-gatal dan diare.
Oleh karena itu pihaknya telah menyiagakan dokter dan para medis untuk menangani warga yang menderita penyakit tersebut, baik yang berada di penampungan pengungsi maupun di rumah-rumah warga.
"Obat-obatan juga telah kita siapkan dengan jumlah memadai, begitu pula seluruh rumah sakit dan puskesmas di Ternate telah kita instruksikan untuk tanggap dalam menangani setiap warga yang datang berobat akibat dampak dari letusan Gunung Gamalama," katanya.
Dinas Kesehatan Kota Ternate mengaku telah membagikan masker kepada warga setempat, tapi jumlahnya terbatas sehingga hanya diprioritaskan kepada warga yang berada di sejumlah pengungsian di daerah ini.