REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Patmiati (34), seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD), tiba-tiba menghilang. Warga Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Banyumas, diduga menjadi korban penculikan sebuah kelompok wanita bercadar yang belum diketahui identitasnya.
''Isteri saya menghilang sejak Ahad (18/12). Hingga sekarang, masih belum juga pulang. Saya dan anak-anak sudah kebingungan hendak mencari kemana,'' kata suami Patmiati, Ismanto, Senin (19/12).
Ismanto mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Dia menduga isterinya menjadi korban penculikan karena sempat menerima dua kali pesan singkat (SMS) dari nomor telepon genggam Patmiati. Dalam SMS tersebut, isterinya memberitahu sedang bersama tiga wanita bercadar hitam yang belum dia kenal.
Pesan singkat tersebut bertuliskan,'Pak, saya bingung kok tiba-tiba sedang naik kendaraan tertutup seperti ambulans, bersama dengan tiga wanita bercadar. Saya tidak tahu mau dibawa ke mana. Saya sangat bingung pak'.
Pesan singkat itu ditunjukkan Ismanto pada wartawan yang menemuinya. Pada pesan singkat lainnya, Patmiati mengabarkan bahwa dia diijinkan oleh ketiga wanita bercadar tersebut untuk berpamitan dengan suami dan keluarganya. Untuk itu, wanita bercadar itu meminta agar keluarganya tidak perlu cemas atau berusaha mencarinya. Karena, menurut mereka, Patmiati kini berada di tempat yang aman.
''Saya sudah membalas SMS tersebut dan menanyakan kapan isteri saya akan pulang atau akan dipulangkan. Tapi, ternyata tidak dijawab sampai sekarang,'' kata Ismanto.