REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR-- Ati (3), salah seorang anak jalanan yang berkeliaran dan mengemis di sejumlah pertigaan dan perempatan jalan, tewas tertabrak mobil boks enam roda di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Korban yang tertabrak kendaraan roda enam itu warga setempat yang tinggal di sekitar kampus Universitas Hasanuddin dan setiap harinya mangkal di lampu merah depan Unhas untuk mengemis kepada pengendara kendaraan bermotor," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar AKBP Muhammad Hidayat di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada saat Natal dengan kondisi cuaca yang hujan rintik-rintik. Kebanyakan pengemis dan anak jalanan di Makassar tidak terlalu memperhatikan keselamatan dan kondisi cuaca.
Menurutnya, fenomena anak jalanan dan pengemis di Makassar sering tidak tertangani dan terkesan tidak diperhatikan sehingga jumlahnya cenderung mengalami peningkatan. Ia mengaku, hampir semua jalan-jalan protokol di Makassar yang mempunyai lampu pengatur lalu lintas di isi oleh oleh anak jalanan dan pengemis.
Bahkan usia para pengemis dan anak jalanan juga bervariasi, mulai anak yang masih tergolong balita sampai usia lanjut juga banyak ditemui. "Ini fenomena yang menjadi pembiaran. Tiap hari pasti ada wajah-wajah baru dan ini juga yang menjadi salah satu penghambat laju arus lalu lintas," katanya.
Sementara itu, pelaku diketahui, Rusli (33) warga Jalan Rappokalling, Kecamatan Tallo Makassar. Pelaku yang mengendarai mobil boks enam roda dari arah timur Jalan Perintis Kemerdekaan menuju ke arah timur setelah lampu pengatur lalu lintas berwarna hijau menyala.
"Korban setelah meminta-minta di mobil pribadi yang sedang menunggu lampu hijau langsung berbalik arah, tetapi karena hujan dan tidak dilihat oleh pelaku akhirnya tertabrak," ucapnya.