Jumat 30 Dec 2011 18:11 WIB

Warga Sekitar Gunung Ijen Mengungsi

REPUBLIKA.CO.ID,BONDOWOSO--Sebagian warga Kabupaten Bondowoso, Jatim, yang tinggal di dekat kawah Gunung Ijen mengungsi secara mandiri ke rumah keluarganya karena khawatir dengan perkembangan aktivitas gunung penghasil belerang tersebut.

"Mulai kemarin sore hingga tadi malam warga yang punya keluarga di bawah, sudah mengevakuasi diri dan atas inisiatif sendiri," kata Bupati Bondowoso Amin Said Husni kepada wartawan di Bondowoso, Jumat.

Data Tim Tanggap Darurat Gunung Ijen PVMBG yang berada di Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, menyebutkan akitivitas gempa tremor harmonik Gunung Ijen meningkat dengan durasi antara 25-50 menit.

Meskipun demikian, kata Amin, masyarakat umumnya masih berada di tempat tinggalnya masing-masing dan tinggal menunggu perintah dari posko yang sudah dibentuk jika terjadi kemungkinan terburuk. Posko utama berada di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso dan posko lapangan di Kecamatan Sempol.

"Pemkab sudah melakukan sosialisasi kepada warga sehingga mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka juga sudah tahu alur-alur yang harus dilalui jika terjadi evakuasi," katanya.

Ia mengemukakan bahwa Pemkab Bondowoso saat ini sudah mempersiapkan semua kemungkinan yang akan terjadi terkait peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Ijen yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi itu.

"Kami sudah kerahkan seluruh kesiagaan, seperti membentuk satgas siaga darurat yang dipimpin oleh Wabup Haris Son Haji. Kami sudah siapkan segala apa yang dibutuhkan," ujarnya.

Menurut dia, jika Gunung Ijen meletus, ada tiga desa terdampak di Bondowoso, yakni Kalianyar, Kaligedang, dan Sumberrejo. Ketiga desa di Kecamatan Sempol itu dihuni oleh sekitar 9.000 jiwa yang saat ini sudah siap diungsikan jika terjadi letusan Ijen.

Untuk warga yang berada di sungai yang menjadi alur aliran air dari kawah Ijen, Bupati menegaskan bahwa 100 meter dari bantaran sungai itu nantinya harus dikosongkan agar warga aman.

"Kami juga sudah menyebarkan 16.000 masker untuk melindungi warga dari menghirup udara tidak bersih," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement