REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Seorang warga Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, tewas tertimbun longsoran tanah setinggi tiga meter setelah melaksanakan gotong royong mengerjakan saluran irigasi di wilayah itu.
"Korban yang tertimbun diketahui bernama Suhabi (45), sedangkan tiga rekannya selamat. Semua korban warga Citepuseun, Kecamatan Cihara," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Rangkasbitung, Senin (2/1).
Kaprawi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan meninjau langsung korban bencana longsor di Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Peristiwa tersebut terjadi Jumat (30/12) sekitar pukul 16.00 WIB dan jarak tempuh ke Rangkasbitung mencapai 150 kilometer.
Para korban tersebut saat itu melaksanakan gotong royong mengerjakan saluran irigasi, namun tiba-tiba tebing setinggi tiga meter longsor. Saat tebing longsor, kata dia, empat warga setempat sedang berada di lokasi kejadian dan satu orang bernama Suhabi tertimbun tanah.
Namun tiga orang lainnya, yaitu Kudil (31) mengalami luka parah, dan Suparman (30) serta Dulwira (43) hanya luka-luka ringan. "Saat ini korban yang meninggal sudah dimakamkan oleh keluarganya," kata Kaprawi.
Kaprawi mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak untuk mewaspadai bencana longsor, terlebih saat ini memasuki musim hujan. Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan longsor karena banyak ditemukan perbukitan dan pegunungan. "Kami minta warga tetap waspada bencana longsor jika hujan terus menerus."
Sekretaris Kecamatan Cihara, Cece Saputra, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Lebak agar para korban bencana alam tersebut memperoleh bantuan. Bantuan itu untuk meringankan keluarga korban bencana longsor. "Kami untuk sementara sudah menyalurkan bantuan mie, pakaian dan selimut," katanya.