REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Sepanjang Januari ini, kawasan Cirebon dan sekitarnya akan diguyur hujan deras disertai petir. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, memprediksi puncak musim hujan di wilayah Cirebon akan berlangsung sepanjang Januari.
Kepala BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Efendi, mengungkapkan, selain mengandung uap air, awan pembawa hujan (cumulus nimbus) juga mengandung muatan-muatan listrik. Menurut dia, muatan listrik itulah yang nantinya akan menimbulkan petir.
Adapun ciri-ciri awan menurut Efendi, warnanya hitam, gelap, dan terlihat rendah. Jika ada awan tersebut, maka biasanya akan turun hujan deras yang disertai petir dan angin. ‘’Kalau sudah melihat awan seperti itu, maka harus waspada, terutama petani,’’ ujar Efendi, Ahad (8/1).
Para petani yang sedang berada di areal persawahan, kata Efendi, harus bergegas pulang ke rumah tanpa harus menunggu hujan turun terlebih dulu. Hal tersebut dikarenakan sambaran petir kapanpun dapat mengancam keselamatan mereka. Sebelumnya tiga orang petani tewas tersambar petir saat baru saja selesai menanam benih di areal persawahan di Blok Jenal, Desa/Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/1) sore. Mereka tewas seketika dengan kondisi luka bakar di bagian kepala dan badan.