REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Wilayah Sukabumi, Jawa Barat, dilanda angin kencang sejak Selasa (24/1) malam hingga Rabu dini hari. Namun, belum ada laporan tentang bangunan yang rusak akibat angin kencang tersebut.
"Belum ada laporan yang masuk ke kami bahwa ada bangunan yang rusak atau terjadi banjir rob di daerah pesisir pantai Palabuhanratu," kata Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie.
Pihaknya juga sudah melakukan imbauan kepada warga pesisir. Karena, kondisi angin sangat mempengaruhi gelombang pasang yang bisa saja menyebabkan banjir. Basarda Sukabumi pun sudah menurunkan petugas untuk memantau kondisi tersebut.
Sementara itu, ruang aula SMAN 1 Kota Sukabumi dilaporkan roboh dan menimpa pelajar yang tengah melakukan praktek. Informasi diketahui melalui blackberry messenger (BBM) dari kakak korban.
"Aula yang digunakan untuk praktik kerja lapangan (PKL) jurusan IPA SMAN 1 Kota Sukabumi rubuh. Adik-adik kita ada yang luka-luka terkena reruntuhan. Mohon doanya kawan karena adik kandung saya juga berada di sana. Mohon disebar ke yang lain," bunyi BBM tersebut.
Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman, mengatakan pihaknya belum menerima laporan tentang adanya bangunan aula yang roboh tersebut. "Kami masih melakukan pengecekan dahulu dan belum ada laporan yang masuk ke kami," tambahnya.