REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Kendati sempat menimbulkan kecemasan para penumpang, menyusul gerbong pertama kereta api (KA) kelas eksekutif dipenuhi asap, akhirnya diputuskan perjalanan dilanjutkan ke Palembang, Sumatera Selatan.

Sejumlah petugas KA Limex Sriwijaya dari Stasiun Tanjungkarang/Lampung menuju Stasiun Kertapati Palembang, Rabu malam, memastikan asap yang sempat memenuhi ruangan itu akibat masalah teknis pendingin udara di gerbong tersebut.

Setelah laju kereta sempat dihentikan, dan dilakukan pengecekan bersama kondektur dan petugas teknisi, akhirnya diputuskan perjalanan KA ini dapat diteruskan.

Namun beberapa petugas PT KAI bersiaga duduk di gerbong yang sempat bermasalah itu.

Salah satu petugas bahkan bersiaga membawa alat pemadam api untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi percikan api atau kebakaran di kereta yang membawa ratusan penumpang ini.

Kondisi gerbong pertama kereta api kelas eksekutif Limex Sriwijaya dari Bandarlampung ke Palembang, tiba-tiba berasap di sisi kiri atas, diduga terjadi arus pendek aliran listrik pendingin udaranya, sekitar pukul 21.20 WIB yang sempat mengagetkan para penumpangnya.

Asap tebal yang menusuk hidung itu membuat puluhan penumpang di gerbong KA yang baru berangkat dari Stasiun Tanjungkarang Lampung pada pukul 21.00 WIB tersebut, khawatir dan berusaha meninggalkan kursi masing-masing.

Setelah petugas mematikan aliran listrik di jalur yang bermasalah itu, kondektur KA bersama petugas terkait memutuskan untuk menghentikan perjalanan sementara, guna pengecekan dan perbaikan di Stasiun Rejosari Natar Lampung.

Setelah dipastikan gangguan asap tidak membahayakan, KA Limex Sriwijaya pun melanjutkan perjalanan yang harus ditempuh sekitar 10-11 jam untuk sampai ke Palembang dari Bandarlampung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika