REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Ratusan kendaraan bermotor harus antre berjam-jam di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jayapura, Papua, untuk mendapatkan bahan bakar jenis premium atau bensin dengan harga normal Rp4.500 per liter.

Pantauan di Jayapura, Senin pagi, antrean ratusan kendaraan sudah terlihat sejak Pukul 06.00 WIT, seperti di SPBU Jalan Koti, Kota Jayapura, Papua yang diketahui masih memiliki stok bensin.

Menurut Harmoko, Salah seorang warga Jayapura, mengatakan, habisnya persediaan bensin di sejumlah SPBU Kota Jayapura terjadi sejak Ahad (12/2) pagi.

"Saya tidak tahu kenapa persediaan bensin bisa habis, yang pasti kami kesulitan untuk mendapat bensin sejak hari Ahad pagi, di mana hampir sebagian SPBU memilih tutup lebih awal," katanya.

Dia mengaku, dengan menipisnya persediaan bensin di sejumlah SPBU membuat resah para pemilik kendaraan. Pasalnya kesempatan ini dimamfaatkan para penjual bensin eceran untuk menaikan harga hingga Rp20 ribu per liter.

"Sebelum terjadi kelangkaan bensin harga jual bensin eceran rata-rata Rp8 ribu per liter, namun saat ini sudah dijual seharga Rp20 ribu per liter. Ini jelas sangat meresahkan para pemilik kendaraan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika