REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Orang tua para tersangka geng Cewek Macho Performance (CMP), menyesal atas prilaku anak-anaknya. Mereka menyayangkan tindak kekerasan itu dan meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Bali serta berjanji lebih perhatian agar kejadian itu tidak terulang.

"Kami menyesali kejadian ini dan kami minta maaf kepada keluarga korban dan mohon maaf pula kepada masyarakat Bali," kata Ketut Artaguna, orang tua tersangka KA (17).

Kepada wartawan di kantor Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali, Jalan Kunti Denpasar, Senin (13/2), Artaguna menyatakan dirinya sangat terpukul atas kejadian itu, terlebih kasus tersebut membuat heboh masyarakat Bali.

"Kami tidak pernah mengajarkan hal seperti itu, apalagi masuk geng segala. Kami sangat menyesalkan perbuatan anak-anak kami," imbuhnya.

Para orang tua anggota CMP menginginkan agar anak-anak mereka mendapatkan penangguhan penahanan, namun belum mendapat kepastian dari kepolisian.

"Sekali lagi kami sangat menyesal dan kai berjanji akan memperhatikan anak-anak kami," katanya.

Kekerasan yang diakukan oleh para tersangka GD (16), OA (17), RA (15), MV (16), terjadi pertengahan Desember tahun lalu. Korban Ketut Ariani (KA) dianiaya teman-teman se-geng-nya, lantaran menggunakan jaket seragam genk untuk keset. Gambar penganiayaan yang sempat direkam oleh salah seorang anggota geng, dirilis di Youtube dan akhirnya masalahnya ditangani polisi

Ikuti Whatsapp Channel Republika