REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Punk Tanjungpinang, Kepulauan Riau, membagi-bagikan makan siang kepada sejumlah pengendara yang melintasi perempatan Lapangan Pamedan daerah setempat. Puluhan anak punk berpenampilan nyentrik itu membagikan sebungkus nasi yang hanya ditambah berbagai macam sayuran tanpa ada lauk dan sambal.
"Ini adalah bentuk solidaritas kami untuk saling berbagi kepada pengguna jalan raya," kata perwakilan Komunitas Punk Tanjungpinang, Joni, Kamis.
Mereka juga membagikan selebaran berjudul 'food not bomb'. Selembaran tersebut sebagai bentuk kampanye makanan adalah hak semua orang dan bukan hak istimewa segelintir orang. "Makanan yang kami peroleh itu hasil dari mengamen serta sumbangan dari komitas anak-anak punk," kata Joni.
Sejumlah pengendara motor dan mobil banyak juga yang menolak pemberian cuma-cuma dari anak-anak punk itu. Namun, mereka tetap semangat membagikan sebungkus nasi putih tanpa sambal dan lauk itu.
Menurut Joni, pembagian makanan itu bukan hanya kepada para pengendara motor maupun mobil. Pembagian juga kepada warga kurang mampu dan anak-anak jalanan. "Semoga warga miskin dan anak jalanan juga terbantu," ujarnya.