REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Niat Pemkab Mesuji untuk mengusir ribuan warga di kawasan hutan Register 45, Sungai Buaya Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (29/2), gagal. Tim terpadu lebih mengutamakan negosiasi agar tidak terjadi bentrok fisik dan menimbulkan korban.
Penjabat Bupati Mesuji, Albar Hasan Tanjung, kepala Badan Kesbangpol dan kepala Satuan Polisi Pamong Praja menuju salah satu titik area pemukiman para perambah di wilayah Karya Tani untuk bernegosiasi dengan warga. Namun perambah menolak dan tetap bertahan menduduki kawasan tersebut.
Sebelumnya, perambah telah bersiaga dengan bersenjatakan bambu runcing untuk menghalau aparat. Mereka memasang semboyan 'Melewati Batas ini TEMPUR',
Albar memerintahkan, untuk menunda eksekusi penertiban! karena ia menilai akan terjadi kontak fisik antara Tim Terpadu dengan kelompok perambah bila eksekusi tetap dilaksanakan.
Albar meminta kepada tim terpadu dan warga untuk kembali ke rumah masing- masing. Ia menyatakan akan mengupayakan penyelesaian masalah ini dengan cara lain agar menimbulkan korban jiwa.