Selasa 06 Mar 2012 01:02 WIB

Gara-gara Rampok, Dua Desa Berantem

Red: Endah Hapsari
Perompak/ilustrasi
Perompak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG---Berawal dari aksi perampokan di kapal, warga di dua desa Desa Dente Teladas dan Kuala Teladas Tulangbawang, Lampung, saat ini bersitegang. Diduga, pelaku aksi perompakan yang dilakukan oleh pelaku yang berasal dari salah satu warga desa tersebut.

"Warga kedua desa itu, yakni Dente Teladas dan Kuala Teladas, masing-masing bersiap-siap untuk menyerang dan diserang, karena tidak terima, warganya dilukai oleh pelaku perompakan,'' kata Dir Pol Air Polda Lampung Kombes Edion.

Warga Kuala Teladas, menurutnya, tidak terima karena warganya dirampok hingga mengalami luka serius di bagian lengan dan kepala karena pukulan senjata tajam. "Tapi kami sudah menemui sejumlah tokoh kedua warga, agar saling menenangkan warganya, hingga tidak menimbulkan konflik antar warga," ujarnya.

Kini, polisi telah mengamankan tersangka dan sejumlah barang bukti. Namun, satu orang tersangka, masih dalam proses pencarian.

Kombes Edion mengatakan peristiwa perompakan itu terjadi pada Selasa (28/2) lalu, di perairan laut Kuala Teladas, Tulangbawang. Saat itu, korban Supeno (63 tahun) bersama tiga rekan lain yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu sedang mencari rajungan dengan menggunakan perahu.

Korban tidak menyadari, ternyata kapal yang ditumpanginya sedang dibidik oleh perompak. Pelaku masuk ke dalam kapal korban dan membangunkan korban dengan paksa saat korban tertidur di kapal tersebut.

Menurut keterangan korban, mereka sempat diancam akan ditembak jika tidak menuruti keinginan perompak. Sambil mengancam, perompak beraksi mengambil sejumlah barang dan memukul kepala dan lengan dengan benda tajam.

Akibat pukulan itu, ada dua korban yang mendapat jahitan dibagian kepala, karena mengalami luka serius. Kini, ketiga perompak itu diamankan polisi, dengan tersangka utama Burhanudin.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku perompak merupakan pemain baru, mengingat jumlah barang yang diambil tidak seberapa. "Namun demikian, kami tetap akan menindak, karena pelaku telah melukai korban hingga menimbulkan keresahan antarwarga," ujarnya.

Luka bacok yang ditimbulkan akibat perompakan itu, rupanya menimbulkan amarah warga Kuala Teladas yang sebagian besar warga Bugis. Polisi mengamankan kedua desa tersebut, agar tidak terjadi konflik yang dapat menimbulkan kerugian lebih besar lagi. Sementara empat korban perompakan itu merasa trauma untuk melaut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement