REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI---Lantaran ada ribuan masyarakat yang belum bisa baca dan tulis Alquran, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan tekadnya untuk memberantas ini. "Saya bertekad Provinsi Jambi harus bebas buta aksara Alquran," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya di Provinsi Jambi masih terdapat lebih dari 10 ribu orang yang buta aksara Alquran.
Gubernur mengaku sudah menyampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi, pengurus LPTQ dan segenap dinas terkait bahwa masalah ini harus segera dituntaskan. "Kita semua berdosa kalau buta aksara Alquran ini tidak kita carikan solusi dan pemecahannya. Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan membuat program guna menyelesaikan masalah buta aksara Alquran ini," katanya.
Menuntaskan buta aksara Alquran sangat penting untuk memperkokoh dasar iman, yang selanjutnya akan melahirkan orang-orang yang berkarakter baik, ujar dia.
Sehubungan dengan itu Hasan Basri Agus mengimbau masyarakat, terutama para orang tua agar bersungguh-sungguh membina anak-anaknya, termasuk dalam menekuni membaca Alquran.
Ketika menyinggung peran ulama di masyarakat, Gubernur menyatakan peran ulama sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terutama sebagai penyangga moralitas umat. "Saat ini, di saat terjadi proses globalisasi yang telah merambah ke semua aspek kehidupan kita, peran ulama semakin sangat dinantikan," tegas gubernur.