Selasa 13 Mar 2012 06:44 WIB

Gunung Padang, Dari Pelajar Hingga Peziarah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, -- Gunung Padang saat ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung. Mereka yang datang pun dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang memang penasaran dengan pemberitaan di media, melakukan penelitian, hingga warga yang berniat ziarah serta berdoa disana.

Mereka yang datang tidak hanya dari dalam negeri, melainkan hingga luar negeri seperti dari Inggris, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Australia, dan Jerman.

Dari data penjaga situs Gunung Padang menyebutkan, di setiap akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai sekitar 1.500 orang. Padahal, sebelum 2012, jumlah kunjungan di akhir pekan maksimal hanya sekitar 400 orang.

Salah satu pengunjung dari Jakarta, Dewi Kurnia (40 tahun) mengaku penasaran dengan pemberitaan di media terkait Gunung Padang. "Saya ingin langsung melihatnya," ujar dia.

Susunan bebatuan yang berbentuk balok itu, kata Dewi, penuh dengan nilai historis yang menantang. Terlebih, hingga kini belum bisa dipastikan dari mana batuan tersebut berasal. Dewi pun tertarik dengan mitos batu gendong yang berada di teras ke empat Gunung Padang. Mitos itu menyebutkan bila mampu mengangkat batu di sana maka keinginannya akan terkabulkan.

Pengunjung lainnya yang datang berkunjung, Soleh, pelajar SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Dia bersama dengan belasan teman sekelasnya sengaja datang ke Gunung Padang untuk mengadakan penelitian seperti yang ditugaskan gurunya.

"Sekolah memang menugaskan untuk meneliti Gunung Padang," imbuh Soleh, yang baru pertama kali ke sana. Selain melihat batuan secara langsung, ajang ini dimanfaatkan pelajar untuk bertanya-tanya kepada juru pelihara Gunung Padang.

Lain lagi dengan pengunjung dari Banten, Dadang (35) yang bekunjung sengaja untuk berziarah dan menenangkan diri ke Gunung Padang. Biasanya waktu untuk berziarah dilakukan pada malam hari karena membutuhkan konsentrasi.

Untuk berziarah dan berdoa di sana, pengunjung ditemani warga atau juru pelihara Gunung Padang. Mereka biasanya menggelar tikar di sejumlah titik Gunung Padang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement