REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang mengantisipasi kenaikan harga BBM per April mendatang dengan melakukan langkah efisiensi konsumsi BBM bagi kendaraan atau mobil dinas. Caranya dengan mengalihkan atau mengkonversi ke bahan bakar gas (BBG).
Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, menginginkan mobil dinas di lingkungan pemerintah kota setempat menggunakan BBG.
“Saya ingin semua mobil dinas di lingkungan Pemerintah Kota Palembang memakai BBG bukan lagi BBM,'' katanya. ''Kita menunggu program Kementerian ESDM untuk converter kit mobil dinas. Jika tidak ada, nanti dananya akan dialokasikan melalui APBD perubahan 2012.”
Untuk tahap awal, pemerintah kota Palembang akan mengkonversi 100 unit mobil. Untuk pemasangan converter kit, kata Eddy, satu unit kendaraan membutuhkan anggaran Rp 15 juta. Jadi, biaya konversia untuk 100 unit mobil dinas sebanyak Rp 1,5 miliar.
Walau biaya tersebut terbilang mahal, Eddy tetap akan menerapkan program konversi kendaraan dinas dari BBM ke BBG tersebut. “Ini salah satu bentuk efisiensi BBM dari Pemerintah Kota Palembang. Nanti jika sudah jalan, maka sistem pembagian BBM dengan kupon bagi kendaraan dinas akan distop,” tambahnya.