Rabu 06 Jul 2022 15:05 WIB

Kriket, Cara Warga Sri Lanka Alihkan Diri dari Krisis Ekonomi

Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terburuk yang berdampak pada kebutuhan pokok.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Pengemudi becak mobil Sri Lanka mengantri untuk membeli bensin di dekat sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 April 2022. Perdana Menteri Sri Lanka pada hari Rabu menawarkan untuk bertemu dengan pengunjuk rasa yang menempati pintu masuk kantor presiden, mengatakan dia akan mendengarkan untuk ide-ide mereka untuk menyelesaikan tantangan ekonomi, sosial dan politik yang dihadapi negara.
Foto:

Remaja berusia 16 tahun Theekshana Nethumaksila berada di lapangan kriket yang indah di Galle, setelah melakukan perjalanan dari kota tetangga Matara dengan kereta api. Dia dijadwalkan mengikuti ujian umum tahun ini, tetapi tidak dapat mempersiapkan diri dengan baik karena sekolah ditutup.

"Kami hanya memiliki kriket di saat kesedihan. Kami datang ke sini untuk menonton kriket untuk menghilangkannya dari pikiran kami," ujarnya.

Sebelum melanjutkan tur, tim kriket Australia harus mempertimbangkan apakah etis melakukan perjalanan ke Sri Lanka dan bermain. Tur tersebut melibatkan tiga pertandingan seri internasional Twenty20, dimenangkan oleh Australia, dan lima pertandingan dalam satu hari seri internasional yang dimenangkan 3-2 oleh Sri Lanka.

Keputusan tim Australia untuk melanjutkan tur membuat mereka dikagumi oleh para penggemar yang muncul di pertandingan bulan lalu. Warga berterima kasih kepada tim itu karena telah menghibur dan mengirimkan pesan positif tentang Sri Lanka ke dunia.

 

Beberapa pemain Australia membalas budi. Dipimpin oleh kapten Pat Cummins, banyak yang menggunakan media sosial untuk mengatakan, menghargai curahan dukungan yang diterima dari para penggemar Sri Lanka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement