Komunitas Pasmanda terdiri dari Dalit dan Muslim Terbelakang, yang berjuang dalam pertempuran sosial yang berbeda di dalam masyarakat. Sistem kasta berlaku untuk Muslim Asia dengan cara yang sama seperti yang berlaku di masyarakat India.
Di antara Muslim Asia Selatan, termasuk mereka yang tinggal di India, 15 persen dianggap kelas atas atau kasta atas yang disebut Ashraf. Sisanya dikenal sebagai Arzal dan Ajlaf, dianggap Dalit dan terbelakang. Arzal artinya terdegradasi, dengan banyak orang meyakini mualaf Hindu yang tidak tersentuh dikategorikan sebagai Arzal.
Jika laporan yang beredar dapat dipercaya, maka masyarakat Muslim memandang rendah mereka. Kelompok ini terbelakang dan tertindas secara ekonomi, sosial dan pendidikan. Bagian tertindas di kalangan Muslim ini disebut Pasmanda di India.
Pasmanda adalah kata Persia yang berarti orang-orang yang ditinggalkan, ditindas atau dianiaya. Sebenarnya gerakan Pasmanda di India sudah berusia 100 tahun dan Gerakan Pasmanda Muslim telah muncul pada dekade kedua abad terakhir.
Setelah itu, pada tahun 90-an di India, dua organisasi besar dibentuk untuk mendukung umat Islam Pasmanda. Mereka adalah Front Muslim Seluruh India, yang pemimpinnya adalah Ejaz Ali, serta Ali Anwar dari Patna yang mendirikan organisasi bernama All India Pasmanda Muslim Merej. Namun, keduanya disebut non-Islam oleh para pemuka agama Islam.
Baca juga : PBB: Pengungsi Suriah dan Ukraina Harus Diperlakukan Sama