REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, saat ini mencapai Rp 12.150 per kilogram, sedangkan sebelumnya hanya berkisar Rp 11.800/kg.
"Pada Mei 2022 harganya memang berkisar Rp 11.800/kg, sedangkan pertengahan Maret 2022 sempat mencapai Rp 12.000/kg. Kini naik lagi menjadi Rp 12.150/kg," kata Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf.
Ia menduga fluktuasi harga jual komoditas impor tersebut disebabkan karena banyak faktor. Mulai dari indeks harga, nilai tukar rupiah yang merosot serta situasi global saat ini.
Meskipun terjadi fluktuasi harga, imbuh dia, stok kedelai tersedia cukup, bahkan kebutuhan berapapun masih bisa dipenuhi oleh pihak distributor. Untuk stok kedelai impor di gudang saat ini berkisar 50 ton, sedangkan permintaan berkisar 15 ton - 20 ton per harinya.
Sementara kedelai lokal yang menjadi alternatif, untuk saat ini tidak tersedia. Jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus sendiri diperkirakan mencapai 300-an pengusaha yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, Mejobo dan Jati.