Senin 18 Jul 2022 14:03 WIB

Renovasi di BRIN Dikritisi, yang Dibutuhkan Co-Working Space Bukan Ruang untuk Tidur

BRIN menjelaskan anggaran Rp 6,1 miliar bukan hanya untuk ruang kerja Megawati.

Red: Andri Saubani
Ilustrasi Gedung Badan Riset Inovasi dan Teknologi (BRIN)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Gedung Badan Riset Inovasi dan Teknologi (BRIN)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menunda rencana renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN yang besarannya mencapai Rp 6,1 miliar. Menurutnya rencana renovasi tersebut dinilai tidak mendesak.

Baca Juga

"Ya sebaiknya memang ditunda dulu kalau memang tidak mendesak.  Mengingatkan kondisi keuangan negara yang terbatas," kata Mulyanto kepada Republika, Senin (18/7/2022).

Menurut Mulyanto, anggota Dewan Pengarah BRIN umumnya adalah tokoh atau pejabat di lembaga lain, yang sudah memiliki ruang kerja. Justru yang dibutuhkan Dewan Pengarah BRIN adalah ruang pertemuan yang berfungsi untuk mendiskusikan berbagai hal yang dapat bersifat co-working space.