Senin 18 Jul 2022 18:45 WIB

RI-Bangladesh Segera Teken MoU Kesehatan dan Terorisme

RI dan Bangladesh membahas pentingnya membangun ketahanan kesehatan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Bangladesh A.K Abdul Momen di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, Senin (18/7/2022)
Foto: Kemenlu RI
Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Bangladesh A.K Abdul Momen di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, Senin (18/7/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia - Bangladesh siap menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama kesehatan dan kerja sama dalam melawan terorisme. Ini disepakati dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Bangladesh, A.K Abdul Momen di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Senin (18/7/2022).

Retno mengatakan kedua menteri membahas pentingnya membangun ketahanan kesehatan masing-masing negara untuk mengantisipasi pandemi di masa yang akan datang jika muncul. Oleh karenanya, kedua negara menyepakati kerja sama tersebut.

"Sehubungan dengan itu kami senang bahwa MoU kerja sama kesehatan telah disepakati dan siap untuk ditandatangani," ujar Menlu Retno dalam pernyataan bersama secara virtual usai pertemuan, Senin.

"Melalui MoU ini, kami akan meningkatkan kerja sama dan industri perawatan kesehatan primer dan sekunder, teknologi kesehatan, vaksin dan farmasi," ujarnya menambahkan.

Kedua menteri juga menyambut baik finalisasi MoU kerja sama pertahanan dan Perjanjian Kerja Sama Penanggulangan Terorisme. "Kedua MoU ini diharapkan dapat ditandatangani pada tahun ini," kata Retno.

Senada dengan Retno, Momen menyambut kelanjutan kerja sama dalam penanggulangan terorisme. Seperti diketahui, Bangladesh merupakan negara yang cukup disarangi oleh teroris. Namun negara tersebut berupaya memberantasnya dengan berbagai cara.

"Perdana Menteri kami menyatakan tidak ada toleransi terhadap terorisme dan radikalisme. Akibatnya selama bertahun-tahun terakhir tidak perlu ada satu insiden teroris di Bangladesh," kata Momen dalam kesempatan yang sama.

"Dan kami akan berkomitmen seperti saya akan menyelesaikan satu MOU tentang teror. Dan kita adalah negara yang cinta damai. Kami menyelesaikan sebagian besar masalah kami dengan tetangga kami melalui dialog dan diskusi. Melalui cara damai," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement