Rabu 20 Jul 2022 14:57 WIB

Baru Bebas dari Rutan Bareskrim, HRS Serukan Revolusi Akhlak

Ajakan revolusi akhlak sempat buat marah Dudung Abdurachman saat masih Pangdam Jaya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) setiba di kediaman Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022).
Foto: @DPP_LIP
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) setiba di kediaman Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali menyerukan program revolusi akhlak setelah keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, usai reami mendapatkan pembebasan bersyarat pada Rabu (20/7/2022). Menurut HRS, orang yang memiliki akhlak yang baik, maka tubuh dan akalnya akan digunakan untuk kebaikan.

Sehingga, Indonesia pun bisa menjadi lebih baik lagi. "Sebagaimana telah saya sampaikan setiba di Tanah Air, waktu saya pulang dari kota suci Makkah, yaitu ayo sama-sama kita gaungkan kembali dan terus-menerus yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak," ucap HRS dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca: Beredar Poster Kemenkumham, HRS Teken Dokumen Bebas dari Penjara

Pada November 2020, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman marah dan meminta prajurit di Jakarta untuk mencopot baliho FPI. Pasalnya, salah satu isi baliho mengajak masyarakat untuk melakukan revolusi akhlak.

Tidak hanya itu, HRS juga menyinggung perihal kondisi negara yang dipenuhi darurat kemungkaran, termasuk darurat korupsi. Dia menyebutkan, untuk memulihkan negara dan bangsa dari kedaruratan tersebut, solusinya adalah dengan melakukan revolusi akhlak. HRS menegaskan sikapnya tidak akan bergeser sedikit pun atau meninggalkan umat.

Baca: Bebas dari Rutan Bareskrim, HRS Sudah Tiba di Petamburan Disambut Bahagia Keluarga

"Orang kalau akhlaknya baik tidak akan korupsi, orang yang akhlaknya baik tidak akan berbuat dzalim, orang kalau akhlaknya baik tidak akan menyusahkan rakyat, orang yang akhlaknya baik tak akan merusak negeri, orang yang aklhaknya baik tidak akan menghina agama, menghina rasul, menghina Alquran," ucap HRS.

Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menerangkan, kepulangan HRS ke Petamburan disambut oleh pihak keluarga. Dia menerangkan, tidak ada acara khusus dalam menyambut kebebasan HRS. "Bukan pengajian, ya sambut beliau saja. Kita terbatas sambut beliau," ujar Slamet kepada wartawan di Petamburan.

Baca: Guru SD yang Dinonaktifkan Disdik Depok karena Kasus HRS Terima Donasi Rp 60 Juta

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement