Senin 25 Jul 2022 17:23 WIB

Target Pembiayaan FLPP 2022 Hingga 200 Ribu Unit Rumah

Dalam menyalurkan dana FLPP pada 2022 BP Tapera bekerjasama dengan 39 bank penyalur

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Desa Cadek, Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Rabu (12/1/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan anggaran Rp5,1 triliun pada 2022 untuk pembangunan 1.823 unit rumah khusus, 5.141 unit rumah susun, penanganan 87.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) untuk melayani 20.500 unit rumah milik MBR.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Desa Cadek, Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Rabu (12/1/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan anggaran Rp5,1 triliun pada 2022 untuk pembangunan 1.823 unit rumah khusus, 5.141 unit rumah susun, penanganan 87.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) untuk melayani 20.500 unit rumah milik MBR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyaluran progam bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini sebesar 200 ribu unit rumah. Selain itu juga Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebesar 22 ribu unit rumah.

“Hingga 21 Juli 2022 realisasinya FLPP sebanyak 108.023 unit atau setara Rp 12 triliun dan BP2BT mencapai 2.910 unit setara Rp 113,75 miliar," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam pernyataan tertulisnya, Senin (25/7/2022). 

Baca Juga

Dalam menyalurkan dana FLPP pada 2022, dia mengatakan BP Tapera bekerjasama dengan 39 bank penyalur. Bank tersebut terdiri dari delapan bank nasional dam 31 bank pembangunan daerah konvensional dan syariah, salah satunya Bank Tabungan Negara (BTN).

"Berdasarkan data, target penyaluran progam bantuan pembiayaan perumahan Bank BTN (konvensional dan syariah) untuk tahun anggaran 2022 yakni FLPP sebesar 200 ribu unit dan BP2BT sebesar 12 ribu unit,” jelas Herry. 

Hingga 21 Juli 2022, Herry mengatakan realisasi penyaluran KPR BTN untuk FLPP sebanyak 71.209 unit atau setara Rp 7,9 triliun. Sementara untuk BP2BT mencapai 2.864 unit setara Rp 119,95 miliar. 

Herry mengharapkan kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan program pembiayaan perumahan dapat dicapai. Khsuusnya seluruh  target program kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan pada akhir 2022. 

Dia menambahkan Kementerian PUPR terus mendorong kepemilikan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), salah satunya melalui program bantuan pembiayaan perumahan. Untuk itu, Kementerian PUPR mengapresiasi gelaran akad massal 10 rinu unit Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang diselenggarakan BTN. 

"Kami berharap akad kredit serta serah terima kunci agar rumahnya dihuni, rumahnya dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai tempat tinggal, tempat beraktifitas, serta tempat tumbuh kembang anak-anak," tutur Herry. 

Herry memastikan pemerintah terus berupaya agar sektor properti terus tumbuh positif mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Begitu juga dengan penyerapan tenaga kerja dan membantu setiap lapisan masyarakat untuk memiliki hunian pertamanya. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement