Senin 25 Jul 2022 20:24 WIB

60 Persen Warga Padang Tinggal di Zona Merah Tsunami

Warga Padang perlu diedukasi soal cara meghadapi bencana.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Tsunami (ilustrasi)
Foto: [ist]
Tsunami (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Asisten I Setdako Padang, Edy Hasymi, mengatakan Kota Padang berada di bibir pantai Samudera Hindia yang rawan terhadap bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Menurut Edy, warga Kota Padang harus secara berkelanjutan diberikan edukasi agar punya bekal ilmu kewaspadaan terhadap bencana.

“Hampir sejuta penduduk Kota Padang, 60 persen diantaranya berada di zona merah tsunami, warga mesti dibekali dengan edukasi menghadapi bencana,” kata Edy Hasymi, di Balaikota Padang, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Edy menjelaskan skill atau pemahaman dalam menghadapi bencana mesti dimiliki oleh setiap orang. Menurutnya, mereka yang tidak memiliki skill saat terjadi bencana akan terlebih dahulu menjadi korban. Sebab, mereka tak punya pengetahuan bagaimana menghadapi bencana.

Edy menambahkan selama ini Pemko Padang memang telah melakukan edukasi kepada masyarakat. Kota Padang diharapkan menjadi kota cerdas bencana. Namun edukasi yang diberikan kepada masyarakat sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

Edy Hasymi berharap, edukasi dalam menghadapi bencana dapat diberikan pihak kelurahan kepada seluruh warga. Karena itu, Asisten I berkeinginan seluruh aparat di kelurahan dan masyarakat memahami edukasi atau pengetahuan tentang kebencanaan yang diberikan narasumber dalam kegiatan Kelurahan Siaga Bencana Tahun 2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement