Selasa 26 Jul 2022 18:39 WIB

Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Wafat

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk terus berbakti kepada orang tua.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk terus berbakti kepada orang tua yang telah wafat. Salah satunya dengan memberikan sedekah atas nama orang tua, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA.

Dalam hadits tersebut, seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, "Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, dan saya kira jika dia dapat bicara dia akan bersedekah, apakah saya juga akan mendapatkan pahala jika saya bersedekah atas nama ibu? Lalu beliau SAW menjawab, "Ya."

Baca Juga

Dalam riwayat Abdullah bin Abbas RA, Sa'ad bin Ubadah bertanya kepada Nabi SAW, "Ibuku meninggal dunia. Apakah akan bermanfaat baginya apabila aku bersedekah atas namanya?" Beliau SAW menjawab, "Iya." Lalu dia (Sa'ad) berkata, "Aku memiliki sebidang kebun. Aku mempersaksikanmu bahwa aku menyedekahkannya atas nama ibuku."

Namun, ternyata bentuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia tidak hanya dengan sedekah. Berbakti kepada orang tua yang telah wafat tidaklah wajib dengan sedekah secara terus-menerus.

Cara lainnya, seperti dilansir Elbalad, Selasa (26/7/2022), yaitu bisa dengan memanjatkan doa untuk kedua orang tua dalam setiap sholat, dan menjaga silaturahmi dengan kerabat-kerabat orang tua, seperti bibi, paman, dan sahabat-sahabatnya. Atau juga bisa dengan berziara ke makam lalu membacakan Surah Al-Fatihah secara rutin.

Dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila salah seorang kamu meninggal dunia, maka janganlah kamu menahannya, segerakanlah ia ke kuburnya, bacakanlah di sisinya Al-Fatihah dan di sisi kedua kakinya akhir surat Al-Baqarah di kuburnya.'"

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement