REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus monkeypox bisa bertahan di air mani penderita cacar monyet hingga beberapa pekan setelah sembuh. Meski begitu, ahli menekankan bahwa cacar monyet bukan penyakit menular seksual.
"Peluruhan (shedding) DNA virus monkeypox bisa terjadi di air mani orang yang terinfeksi selama berpekan-pekan setelah gejala muncul," jelas peneliti Francesca Colavita dari laboratory of Virology di National Institute for Infectious Diseases 'Lazzaro Spallanzani' (IRCCS), Italia, seperti dilansir Times Now News, Ahad (7/8/2022).
Melalui sebuah studi, Colavita dan timnya menganalisis sampel air mani dari seorang pasien pria berusia 39 tahun. Sampel tersebut diambil sekitar lima hingga 19 hari setelah gejala cacar monyet muncul.
Pasien pria tersebut mengaku melakukan hubungan seksual dengan sesama pria dan juga pekerja seks. Dalam beberapa bulan terakhir, pasien pria tersebut juga melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan beberapa pasangan seksual berjenis kelamin pria.
Tim peneliti juga mengungkapkan bahwa pasien pria tersebut terinfeksi HIV dan memiliki riwayat infeksi menular seksual. Pasien pria ini dirawat di rumah sakit sekitar lima hari setelah gejala cacar monyet muncul.
Beberapa gejala yang dirasakan oleh pasien tersebut adalah demam dan kemunculan banyak lesi di sekitar anus dan lesi tunggal di kepala, dada, kaki, lengan, dan penis. Pasien ini pernah menerima satu dosis vaksin smallpox (cacar) di masa kanak-kanak, sekitar lebih dari 30 tahun lalu.