Selasa 09 Aug 2022 06:45 WIB

Prabowo: Kalau Saya Dapat Tugas Suci Berbakti pada Rakyat, Saya Terima

Prabowo mengaku akan membahas capres-cawapres dengan PKB.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) berjalan memasuki ruangan saat akan melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). KPU telah menerima berkas dari 18 partai politik yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di hari kedelapan pendaftaran.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) berjalan memasuki ruangan saat akan melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). KPU telah menerima berkas dari 18 partai politik yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di hari kedelapan pendaftaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengakui partainya akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 13 Agustus. Ia menegaskan, akan siap menerima amanah atau penugasan untuk menjadi calon presiden jika forum Rapimnas memberi amanat.

"Kalau saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat. Tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan," ujar Prabowo usai mendaftarkan partainya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (8/8/2022).

Baca Juga

Ketum Gerindra menambahka, belum bisa membeberkan lebih lanjut apakah Rapimnas Partai Gerindra juga akan memutuskan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya, hal tersebut akan dibahas bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai forum tersebut.

"Insya Allah kalau lancar semua mungkin kita akan adakan pertemuan," ujar Prabowo.

Diketahui, Prabowo bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar datang bersama untuk memimpin partainya mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024. Kebersamaan keduanya juga disebut sebagai semakin kuatnya sinyal keduanya untuk berkoalisi di kontestasi nasional  mendatang.

"Saya kira sinyalnya ya sangat kuat (untuk berkoalisi)," ujar  Menteri Pertahanan itu.

Sinyal serupa juga disampaikan Muhaimin, yang menyebut bahwa PKB dan Partai Gerindra berpeluang sangat besar untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Kedua partai disebutnya akan berjuang bersama memenangkan Indonesia.

"Kita akan menjalani proses politik dan kita berharap kebersamaan ini wujud menuju koalisi. Tentu kalau pacaran itu ada jadian, lamaran, tukar cincin, ada pesta perkawinan. Nah kita tunggu tahapan-tahapan itu, InsyaAllah dalam waktu dekat saling menembak dulu," ujar Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement