REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan, tidak terdapat WNI yang terdampak langsung bencana banjir di Seoul. Curah hujan terbesar dalam 80 tahun melanda Seoul dan wilayah sekitarnya yang mengakibatkan banjir besar di hampir seluruh Seoul.
"Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut," ujar Judha dalam keterangan persnya, Selasa (9/8/2022).
Judha mengatakan, Kedutaan Besar (KBRI) di Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Banjir telah melanda Korsel dengan daerah terdampak antara lain, Incheon, Seoul, sebagian daerah di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon. Berdasarkan data KBRI Seoul, terdapat 36.399 WNI yang menetap di Korsel.
"Masyarakat Indonesia di Korsel diminta untuk terus memantau informasi dan petunjuk dari otoritas setempat," kata Judha. "Hotline KBRI Seoul dapat dihubungi di nomor +8210-5394-2546," imbuhnya.
Tujuh orang dilaporkan tewas dan enam lainnya hilang akibat banjir di hampir seluruh Seoul dan sekitarnya. Hujan lebat yang mengguyur ibu kota dan daerah sekitarnya juga membanjiri rumah, kendaraan, gedung, dan stasiun kereta bawah tanah.