REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang imam Turki, Halil Konakci menyerukan larangan tato bagi para pembuat dan yang memakainya. Dia menyampaikan bahwa tato telah dilarang oleh agama islam.
Imam Masjid Melike Hatun yang terletak di Ankara ini menargetkan para pembuat tato dan orang-orang yang memiliki tato.
“Saya tidak tahu berapa ribu jarum yang tertancap di tubuh, baik Anda harus terbelakang, atau Anda harus mabuk! Lagi pula, kamu terbelakang jika kamu mabuk,” kata Konakci, dilansir dari laman Duvar English pada Kamis (11/8/2022).
“Saya pikir itu harus dilarang oleh hukum. Tugas negara adalah melarang apa yang berbahaya bagi warga negara,” lanjut Konakci.
Konakci mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad telah menyampaikan terkait dengan larangan tato. Menurut dia, orang Yahudi saja tidak memiliki tato di tubuhnya
“Bagaimana Anda bisa melakukan sesuatu yang merupakan kutukan Nabi? Bahkan orang Yahudi tidak memiliki tato! Kami sekarang melakukan apa yang bahkan orang Yahudi tidak lakukan," kata dia.
“Itu juga tidak sehat. Tidak yakin cat apa yang Anda gunakan. Terbuat dari kotoran tikus atau air kencing kodok? Orang-orang muda berjalan-jalan memakai celana pendek, tidak menutupi kepala, minum alkohol, menggunakan narkoba,” lanjut Konakci
Konakci juga menyayangkan para perempuan yang membuka auratnya di jalan-jalan. Menurut dia, itu seperti toko daging yang dijual di pasar.
“Jalanan seperti toko daging. Kami muak melihat daging sekarang. Mengapa? Bukankah para wanita ini memiliki ayah, saudara laki-laki, suami? Apakah kamu tidak cemburu sama sekali?,” kata dia, menyiratkan bahwa wanita tidak memakai jilbab dan menutupi tubuh mereka.