Selasa 23 Aug 2022 19:23 WIB

Badut Luka Lebam Dianiaya Empat Oknum Satpol PP Bandar Lampung

Korban yang profesi badut jalanan masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Satpol PP (ilustrasi) Muhammad Suwanda (15 tahun), mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya diduga dianinya oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung, Senin (22/8/2022) petang.
Foto: abatasa.com
Satpol PP (ilustrasi) Muhammad Suwanda (15 tahun), mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya diduga dianinya oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung, Senin (22/8/2022) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Muhammad Suwanda (15 tahun), mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya diduga dianinya oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung, Senin (22/8/2022) petang. Saat ini, korban yang profesi badut jalanan tersebut masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Lampung.

Keterangan yang diperoleh, Selasa (23/8/2022), korban mengalami luka di bagian muka, pelipis mata sebelah kiri, dan dada. Saat ini korban masih dirawat di IGD RSUD Abdul Moeloek dan mengalami sesak nafas akibat hantaman benda tumpul di dadanya yang membekas biru.

Baca Juga

“Saya dipukul dan ditendang. Saya ditinggal sendirian setelah dipukul. Kawan saya yang membawa saya ke rumah sakit,” kata Muhammad Suwanda saat berada di rumah sakit.

Remaja yang bekerja mencari hidup sebagai badut jalanan ini baru dijalani sebulan terakhir. Ia beraksi secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan rezeki. Korban sebelumnya menjadi tukang parkir.

Atas kejadian itu, korban telah melapor ke polisi dengan bukti lapor Nomor LP/B-1/1949/VIII/2022/Polresta Bandar Lampung. Sehari-hari, korban menjalani profesinya di Lampu Merah Jl Cut Nyak Dien, Lampu Merah depan Masjid Al-Furqon.

Berdasarkan keterangannya, korban ditangkap anggota Satpol PP saat berada di Lampu Merah Jl Cut Nyak Dien, Tanjungkarang Pusat. Korban lari setelah melihat empat orang anggota Satpol PP turun dari mobil patroli.

Korban tertangkap anggota Satpol PP. Ia dibawa ke kantor Satpol PP di depan Kantor Wali Kota Bandar Lampung. Selama dalam perjalanan, pengakuan korban, ia diperlakukan tidak manusiawi. Empat orang anggota Satpol PP menonjok, menendang, dan memukul hingga ia tersungkur.

Saat dibawa dengan mobil Satpol PP, terdapat tiga orang badut, dan satu orang anak Punk. Saat dianiaya, pelaku memerintahkan menutup mata, lalu ada tendangan dan tonjokan. Korban Suwanda bersama seorang anak Punk mendapat perlakuan penganiayaan.

Plt Kasat Pol PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki masih melakukan pencarian informasi terkait dengan adanya kekerasan terhadap seorang remaja berprofesi badut tersebut. Belum ada tindakan terhadap pelaku yang anggota Satpol PP tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement