REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Serial "Kabayan Milenial The Series" akan dibuat dengan versi yang cukup berbeda dari kisah terdahulunya. Serial ini akan tetap menyuguhkan khazanah budaya Jawa Barat dan ada pesan toleransi di dalamnya.
Yang berbeda yaitu dari sisi penokohan. "Dalam serial tersebut, karakter Kabayan dikemas berbeda," kata Executive Produser Aria Production Pamriadi, di Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).
Aria mengatakan, Kabayan dalam serial tersebut merupakan seorang sarjana pertanian, pintar, inovatif, kreatif, tidak malas, dan bersemangat tinggi. "Ini mencerminkan bahwa orang Sunda adalah orang yang cerdas dengan sosok Kabayan. Orang yang pintar, tidak malas, inovatif, kreatif," kata Pamriadi.
Peluncurkan "Kabayan Milenial The Series" dilakukan bertepatan dengan HUT ke-77 Jawa Barat. Selain itu, Pamriadi juga mengatakan, "Kabayan Milenial The Series" penuh dengan pesan-pesan perdamaian, toleransi, keberagaman, dan kerukunan.
Hal itu dikemas dalam beberapa adegan. "Kabayan Milenial, wajah Jabar yang mengindonesia karena ada pembumian Pancasila, ada pesan-pesan moralnya, ada hal-hal yang terkandung dalam serial tersebut," kata dia.
"Kabayan Milenial The Series" diproduksi oleh Aria Production. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar pun turut mendukung proses produksi serial tersebut.Ada 12 episode yang akan tayang di TVRI, mulai 1 September mendatang.
Salah satu Tokoh Sunda yang berperan sebagai kepala desa dalam "Kabayan Milenial The Series", Dandan Reza Wardhana, mengatakan bahwa "Kabayan Milenial The Series" punya spirit baru untuk para pemuda Sunda agar menyukai sosok Kabayan sebagai pemuda Sunda yang inovatif, cerdas, agamis, dan berjiwa entrepreneur. Hal itu juga merupakan upaya penguatan karakter pemuda Sunda melalui propaganda film nasional, dan menguatkan posisi pemuda Sunda di kancah nasional dan internasional.