Senin 29 Aug 2022 09:45 WIB

Ganjaran Bagi yang Percaya Dukun

Dosa bagi yang mendatangi dukun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Ganjaran Bagi yang Percaya Dukun. Foto ilustrasi:  Salah satu adegan dalam film Paranormal Activity
Ganjaran Bagi yang Percaya Dukun. Foto ilustrasi: Salah satu adegan dalam film Paranormal Activity

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pendakwah sekaligus influencer media sosial, Habib Husein Ja’far Al Hadar atau yang biasa dipanggil Habib Ja’far menyampaikan bahwa orang-orang yang percaya dukun bukan hanya dosa, tapi juga bodoh. Hal ini disampai Habib Ja’far saat menjawab pertanyaan yang diajukan para pengikutnya di media sosial.

“Dalam Islam orang yang percaya dukun, itu bukan hanya dosa, tapi bodoh. Makanya, kalau orang menyebut dukun itu sebagai orang pintar, itu salah. Karena sebenarnya tidak pintar, karena orang pintar itu orang ikut SPMB dan lulus, orang pintar itu menggali ilmu-ilmu dari Quran, orang pintar itu menggali ilmu dari buku-buku sains,” katanya dikutip dari kanal Youtubenya, Jeda Nulis, Ahad (28/8/2022).

Baca Juga

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, menurut Habib Ja’far, Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa shalatnya orang yang percaya dukun tidak diterima selama 40 hari. Rasulullah SAW bersabda,

أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً مَنْ

“Barang siapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR Muslim no. 2230).

Bahkan, menurut Habib Ja’far,  dalam hadits riwayat Imam Ahmad lebih tegas lagi, dimana Rasulullah SAW bersabda,

أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ مَنْ

“Barang siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Alqur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR Ahmad no. 9532)

 “Jadi dosanya serius kalau orang percaya kepada hal-hal yang seperti itu,” jelas Habib Ja’far.

Dalam dalam Surat a-Nisa ayat 120 , lanjut dia, orang yang percaya kepada hal-hal ghaib yang bersumber dari kegelapan itu juga disebut sebagai kebodohan. Karena, sifat setan dalam surat itu disebut sebagai pemohong.

“Jadi, Lu ngapain Lu percaya kepada makhluk yang dilabeli sebagai pembohong,” ucap Habib Ja’far.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement