Senin 29 Aug 2022 19:33 WIB

Universitas Brawijaya Target Ciptakan Mahasiswa Bisa Berwirausaha

Program AWMM didesain sebagai kawah candradimuka di bidang wirausaha bagi mahasiswa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Universitas Brawijaya (UB) membuka kegiatan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) di Kota Malang, Senin (29/8/2022).
Foto: dok. Humas UB
Universitas Brawijaya (UB) membuka kegiatan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) di Kota Malang, Senin (29/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Universitas Brawijaya (UB) menargetkan bisa menciptakan mahasiswa agar mampu berwirausaha. Hal ini dibuktikan melalui penyelenggaraan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) untuk pertama kalinya.

Ketua Pelaksana AWMM UB, Ilhamuddin Nukman menjelaskan, program AWMM didesain sebagai kawah candradimuka di bidang wirausaha bagi mahasiswa. Menurut dia, program tersebut akan diikuti mahasiswa selama tiga bulan. "Dari 1270 peserta yang ikut, kami akan menyeleksi menjadi 934 peserta," kata Ilham di Kota Malang, Senin (29/8/2022).

Baca Juga

Pada program AWMM, setiap mahasiswa yang ikut akan mendapatkan beberapa materi tentang bagaimana membangun pola pikir wirausaha. Kemudian juga akan menerima materi tentang membangun mentalitas, karakter, dan ketahanan sebagai calon pengusaha. Lalu mereka diajarkan tentang merumuskan usaha, menemukan ide, model bisnis, dan rencana bisnis. 

Selanjutnya, para mahasiswa juga akan diajarkan terkait mempresentasikan ide-ide ke dalam bisnis. Dengan demikian, para investor bisa tertarik untuk memberikan investasi di dalam program mereka.  Berikutnya, mahasiswa akan membuat prototipe dan mengikuti kegiatan Expo.

Ilham menegaskan, program ini sepenuhnya didanai oleh Kemendikbudristek melalui LPDP.  Kompensasi biaya hidup diberikan dalam bentuk pembiayaan modal untuk pembuatan prototipe produk. Menurut Ilham, setiap kelompok akan mendapatkan modal Rp 5 juta.

Pada kesempatan sama, Rektor UB, Profesor Widodo mengatakan, AWMM merupakan terobosan bagus dari Kemendikbudristek di bidang wirausaha. Hal ini penting dilakukan mengingat kemajuan negara ditentukan dari jumlah jenis pekerjaan dari populasi masyarakat. Salah satunya dilihat seberapa banyak peneliti dan jumlah wirausahanya. "Kalau dua-duanya jumlahnya banyak akan sangat mudah dan cepat bagi sebuah negara untuk maju," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Wirausaha Merdeka Pusat Wachyu Hari Haji berharap AWMM bisa membuat para mahasiswa menjadi wirausaha. Kemudian dia juga meminta para peserta dapat menyelesaikan program tersebut dengan baik.

Untuk diketahui,  AWMM merupakan program unggulan MBKM yang didesain untuk menciptakan para pengusaha muda baru. Kegiatan AWMM akan berlangsung selama tiga bulan ini setara dengan 20 SKS. Pelatihan AWMM ini dilaksanakan secara luring dan daring serta akan diakhiri dengan Expo kewirausahaan mahasiswa pada November 2022. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement