Selasa 30 Aug 2022 06:18 WIB

Nama Puan Masuk Radar PAN, PDIP: Yang Menentukan Megawati

PDIP menegaskan, soal capres maupun koalisi ditentukan Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Komisi III DPR yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto saat ditemui di ruangannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Kamis (7/4).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Komisi III DPR yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto saat ditemui di ruangannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Kamis (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto menanggapi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusulkan Puan Maharani sebagai bakal calon presiden (bacapres). Ia mengatakan, itu merupakan kewenangan dari partai berlambang matahari itu.

"Kalau kerja sama antarpartai itu yang menentukan Ibu Ketua Umum, itu sudah keputusan kongres gitu loh yang diperkuat dalam rakernas," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Baca Juga

Soal peluang berkoalisi dengan PAN, ia tak bisa membocorkan peluang tersebut. Sebab, sekali lagi ia tegaskan, hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 merupakan kewenangan penuh dari Megawati Soekarnoputri.

"Capres, cawapres ditentukan oleh Ibu Ketua Umum, Bu ini kemudian kerja sama dengan partai ini, ini," ujar Bambang.

Diketahui, PAN mengusulkan sembilan nama bakal calon presiden (bacapres) hasil rapat kerja nasional (Rakernas). Salah satunya adalah Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.

"Mbak Puan memang salah satu tokoh yang potensial untuk diusung capres 2024," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto usai pelaksanaan Rakernas, Sabtu (27/8/2022).

Ia tak membantah atau mengkonfirmasi nama Puan muncul berkaitan dengan safari politik putri dari Megawati Soekarnoputri. Juga pertemuan beberapa waktu lalu antara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.

"PAN tidak punya hambatan apapun untuk berkomunikasi. Termasuk dengan Mbak Puan," ujar Yandri.

PAN sendiri mengusulkan sembilan nama bacapres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kesembilan nama tersebut dibagi ke dalam beberapa klaster yang diumumkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).

Klaster pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PAN mengusulkan tiga ketua umum dalam koalisi tersebut, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.

Nama selanjutnya adalah dari klaster partai politik. Klaster ini hanya mengusulkan satu nama, yakni Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua DPR Puan Maharani.

Terakhir adalah klaster kepala daerah. PAN mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement