Senin 05 Sep 2022 13:26 WIB

BMKG Sebut September Masuk Masa Pancaroba di Jabar

Selama musim kemarau basah peristiwa bencana alam masih dapat terjadi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melihat prakiraan arah dan kecepatan angin. (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melihat prakiraan arah dan kecepatan angin. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan, awal September memasuki akhir musim kemarau dan akhir September memasuki masa peralihan atau pancaroba. Masa peralihan akan berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang.

"Awal September ini masih ada akhir musim kemarau, mulai akhir September masa Pancaroba sampai pertengahan Oktober," ujar Prakirawan BMKG Bandung Yan Firdaus saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Dia mengatakan, beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki awal musim hujan di awal September. Namun, untuk wilayah Jawa Barat sendiri belum memasuki musim hujan.

Yan mengatakan, selama musim kemarau basah peristiwa bencana alam masih dapat terjadi seperti puting beliung, banjir, longsor dan hujan es. Pada musim hujan berpotensi bencana akan semakin lebih besar.

"Masa peralihan potensi akan semakin meningkat (bencana) terjadi banjir, angin puting beliung, hujan es," katanya.

Oleh karena itu pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan. Selain itu masyarakat diminta menjaga lingkungan agar mengurangi dampak banjir.

"Waspada dan menjaga kesehatan serta menyiapkan kondisi lingkungan masing-masing kalau nanti curah hujan meningkat dan berpeluang banjir," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement