Rabu 07 Sep 2022 05:44 WIB

Said Abdullah: Gerindra Sangat Terbuka dengan Kehadiran PDIP

Pertemuan PDIP dengan Gerindra tidaklah membahas konfigurasi capres dan cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan bahwa partainya akan bersilaturahmi kepada semua partai politik. Termasuk dengan Partai Gerindra, yang disebutnya sangat terbuka dengan kehadiran partainya di kediaman Prabowo Subianto.

"Gerindra kemarin sangat welcome dengan kehadiran PDI Perjuangan dan PKB juga akan welcome dengan kehadiran PDIP, kan kami sering komunikasi," ujar Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9).

Dia mengeklaim, pertemuan PDIP dengan Partai Gerindra tidaklah membahas konfigurasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Pertemuan antara Puan Maharani dan Prabowo itu disebutnya membahas visi untuk Indonesia di masa depan.

"PDI Perjuangan ingin menegaskan, walaupun sebagai partai yang sudah terpenuhi presidential thresholdnya, PDI Perjuangan terbiasa dengan gotong royong. Itu adalah jati diri PDI Perjuangan, oleh karenanya PDI Perjuangan sowan ke mana-mana melakukan silaturahmi," ujar Said.

Selanjutnya, Puan akan memimpin PDIP bersilaturahmi ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar. Rencananya, pertemuan tersebut akan dilakukan pada pekan depan.

"Kami akan bekerja sama dengan semua partai, makanya kami sowan ke semua partai tidak ada satupun kami tinggalkan," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J Mahesa mengatakan bahwa peluang Ketua DPP PDIP Puan Maharani dipasangkan dengan Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (Pilpres) masih terbuka. Dengan satu syarat, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengalah dan mengizinkan hal tersebut.

"Kalau Muhaimin tidak mengalah, ya tidak ada lowongannya bagi Puan. Tidak ada ruang Puan, kecuali Cak Imin mengalah," ujar Desmond di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9).

Partai Gerindra dan PKB, jelas Desmond, sudah menjalin kerja sama politik yang diteken lewat piagam deklarasi. Partainya disebut tak akan meninggalkan orang-orang yang telah resmi menjalin koalisi untuk Pilpres 2024.

"Jangan sampai kita meninggalkan orang. Muhaimin harus diberesin, mau tidak Muhaimin mengalah, kita jangan, mau partai nyakitin orang? Kalau saya prinsip partai Gerindra itu bukan partai yang suka ninggal orang," ujar Desmond.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement