Rabu 07 Sep 2022 11:55 WIB

Sebanyak 44.963 Keluarga di Bekasi Terima Bantuan STB Televisi Digital

Bantuan STB itu bersumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Warga menonton televisi di rumahnya.  Proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran tv analog ke digital terus dilakukan (ilustrasi)
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Warga menonton televisi di rumahnya. Proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran tv analog ke digital terus dilakukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 44.963 keluarga kategori miskin di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerima bantuan alat set top box (STB) televisi digital. Bantuan tersebut bersumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

"Bantuan STB dalam waktu dekat akan disalurkan ke masyarakat melalui PT Pos Indonesia," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Pemberian bantuan alat tersebut, merupakan tindak lanjut program Analog Switch Off (ASO) atau mematikan siaran televisi analog di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap dan beralih menuju siaran televisi digital. Dedy mengatakan jumlah penerima bantuan STB di Kabupaten Bekasi mengacu pada data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Disdukcapil di 23 kecamatan.

"Jadi, yang mendapat bantuan STB ini adalah rumah tangga miskin ekstrem. Penyaluran secara bertahap sesuai dengan data yang ada," katanya.

Menurut dia, pembagian bantuan STB secara cuma-cuma ini sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat miskin agar dapat menikmati siaran televisi digital. "Dengan bantuan ini, mereka tidak perlu lagi membeli dekoder (STB), sudah bisa mengikuti siaran televisi digital, seperti warga lain juga," ucapnya.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rosarita Niken Widiastuti mengatakan migrasi televisi analog ke televisi digital diberlakukan paling lambat hingga 2 November 2022. "Jadi, untuk masyarakat, beralih ke televisi digital itu caranya sangat mudah hanya menambah alat STB. Biasanya masyarakat menyebut decoder. Menambahkan decoder ke televisi analog, kalau televisi sudah digital, tidak perlu ditambahkan," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement