Jumat 09 Sep 2022 11:20 WIB

PT Pos Indonesia Mulai Salurkan BLT BBM di Bogor

Penyaluran dilakukan mulai Selasa (6/9/2022), dengan mekanisme dari pintu ke pintu

Rep: shabrina zakaria/ Red: Hiru Muhammad
PT Pos Indonesia mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada total 323.334 keluarga penerima manfaat (KPM) di kota dan Kabupaten Bogor. Setiap keluarga akan mendapatkan Rp 500 ribu.
Foto: istimewa
PT Pos Indonesia mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada total 323.334 keluarga penerima manfaat (KPM) di kota dan Kabupaten Bogor. Setiap keluarga akan mendapatkan Rp 500 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— PT Pos Indonesia mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada total 323.334 keluarga penerima manfaat (KPM) di kota dan Kabupaten Bogor. Setiap keluarga akan mendapatkan Rp 500 ribu.

Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama (KCU) PT Pos Indonesia, Dedi Rahyudi, menyebutkan ratusan ribu KPM tersebut tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor dan 28 kecamatan di Kabupaten Bogor. “Data yang kami terima dari Kemensos 60.571 orang di Kota Bogor dan kabupaten 262.763 orang dan sudah disalurkan,” kata Dedi, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga

Kata dia, penyaluran dilakukan mulai Selasa (6/9/2022), dengan mekanisme dari pintu ke pintu bagi penerima manfaat yang mempunyai keterbatasan seperti lansia atau lumpuh. Kemudian di setiap kelurahan dan desa, juga kantor pos di masing-masing kecamata.“Hingga Kamis (8/9/2022), progres penyaluran sudah 20 persen. Sesuai instruksi Kemensos, kita mempunyai target 14 September selesai,” paparnya.

Dedi menerangkan, alur pembagian dilakukan di masing-masing kelurahan dan desa. Pembagian dilakukan oleh petugas pos didampingi petugas kelurahan setempat. Secara teknis, kata dia, PT Pos akan mencetak wesel untuk menerima BLT. Di wesel atau surat pemberitahuan tertera nominal BLT BBM Rp 300 ribu, ditambah bantuan sosial BPNT sebesar Rp 200 ribu, juga jadwal waktu pengambilan BLT.

Selanjutnya, wesel tersebut akan didistribusikan di masing-masing kecamatan, kelurahan/desa, lalu diteruskan ke RW/RT dan warga. “Bagi warga yang tidak dapat mengambil BLT sesuai jadwal, bisa mengambil langsung ke kantor pos terdekat dengan membawa wesel tersebut,” kata Dedi.

Sesuai instruksi Pemerintah Pusat, penyaluran BLT BBM harus selesai dua pekan ke depan. Dedi pun memastikan penyaluran kepada 300 ribuan KPM tersebut dilakukan di Bogor sesuai jadwal. "Kita belajar dari pengalaman bagaimana agar tepat waktu dan tidak membludak di masing-masing titik pencarian dengan menambah petugas di lapangan," imbuhnya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement