REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Bantuan sosial (bansos) untuk mengendalikan dampak inflasi akibat kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai diterima oleh kelompok masyarakat terdampak. Di Kabupaten Semarang, awak angkutan umum, awak truk, driver ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang), tukang parkir, kuli panggul pasar dan lainnya menerima bansos berupa sembako yang disalurkan Polda Jawa Tengah, melalui Polres Semarang.
Bantuan ini disalurkan untuk membantu meringankan beban kebutuhan kelompok masyarakat yang merasakan dampak langsung dari kebijakan kenaikan harga BBM, yang berlaku efektif sejak 3 September 2022 lalu. Salah satu sopir truk penerima manfaat, Suroto (45) mengungkapkan, akibat kenaikan harga BBM pengeluaran untuk operasional angkutan pasir dari Muntilan, Kabupaten Magelang ke Ungaran semakin membengkak.
Karena beberapa komponennya juga juga mengalami kenaikan. Untuk pengambilan pasir satu rit, BBM naik hingga Rp 65 ribu. Kemudian biaya muat pasir di depo juga naik berkisar Rp 50 ribu hingga 60 ribu.
Belum lagi harga suku cadang -- sebelumnya -- juga sudah naik. Sementara untuk menaikkan harga jual pasir satu truk masih berat. “Karena pembeli pasir masih menginginkan harga yang lama,” ungkapnya, saat dikonfirmasi usai menerima bantuan di Terminal Sisemut, Ungaran, kabupaten Semarang, Jumat (9/9/2022).
Dampak kenaikan harga BBM juga diakui oleh Sunaryo (50), salah seorang pengemudi angkutan umum trayek Ungaran-Jimbaran. Akibat kenaikan harga BBM pendapatannya menurun, karena jumlah penumpang menurun.
Untuk menutup biaya operasional yang membengkak, jelasnya, angkutan umum memang telah menaikkan tarif. Untuk penumpang umum naik Rp 1.000 per orang dan Rp 500 untuk anak sekolah.
Dampaknya, penumpang angkutan umum -- dalam beberapa hari terakhir -- terus berkurang dan kondisi ini sangat mempengaruhi pendapatannya. “Alhamdulillah, ada bantuan sembako dari pak polisi, paling tidak bisa meringankan kebutuhan dapur,” tegasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengungkapkan, sesuai instruksi Kapolda Jawa Tengah, hari ini Polres Semarang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang melaksanakan penyaluran bansos serentak di seluruh polsek di wilayah hukum Polres Semarang. Untuk total bansos yang disalurkan di seluruh wilayah Kabupaten Semarang hari ini mencapai 2.250 paket sembako. “Kita salurkan bansos ini untuk meringankan mereka yang terdampak langsung kebijakan kenaikan harga BBM,” jelasnya.
Guna memastikan bansos ini tepat sasaran, selama dua hari terakhir, Polres Semarang telah menerima data sasaran (penerima manfaat) dari jajaran Bhabinkamtibmas yang ada di desa/kelurahan.
Di luar bansos yang disalurkan hari ini, masih jelas Kapolres, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang juga tengah menyiapkan bantuan pengendali inflasi yang bersumber dari dua persen dana transfer umum (DTU).
“Jadi selain bantuan sosial hari ini, masih akan ada bantuan dari Pemkab Semarang. Apakah penyalurannya nanti diwujudkan dalam bentuk tunai atau barang, saat ini masih dimatangkan,” tambah Yovan.