REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa trauma Britney Spears karena konservatori oleh ayahnya selama 13 tahun, membuatnya enggan tampil lagi di atas panggung. Hal itu ia tumpahkan dalam keterangan foto yang diunggahnya ke Instagram, pada Ahad (11/9/2022) kemarin.
Spears membuka unggahan itu dengan meratapi kurangnya kontrol kreatifnya atas video musiknya selama era itu, dan pengalamannya yang tidak menyenangkan bekerja dengan fotografer. Dia mengatakan satu-satunya visual yang dia sukai sejak saat itu adalah “Work Bitch”.
Secara tipikal, unggahan itu sebagian besar membidik ayahnya, Jamie Spears, yang menjadi konservator properti penyanyi pop itu dari 2008 hingga 2021. Dia menyebut Jamie sosok yang paling ofensif namun orang melihat Jamie sebagai sosok yang profesional.
“Maksudku, mereka setidaknya bisa menipu dan memperbaikinya untukku... pemotretan dua hari untuk pertunjukan baru di Vegas benar-benar yang terburuk dan ketika saya bersemangat untuk pemotretan selama 5 bulan tur mereka tidak pernah menunjukkannya kepada saya,” tulis dia sebagai keterangan foto, dilansir dari Rolling Stone, Senin (12/9/2022).
Ia juga mengaku lebih senang melakukan pemotreran sendiri, ketimbang harus melakukan pemotretan dengan orang-orang yang ofensif. Ia juga merasa tidak nyaman dengan jumlah penari yang dipaksa tampil bersamanya di atas panggung selama empat tahun residensi Las Vegas. Spears mengatakan, pengalaman masa lalunya membuatnya trauma dan tidak yakin apakah dia akan naik panggung lagi.
“Saya mungkin tidak akan tampil lagi karena saya keras kepala dan saya harus menyampaikan maksud saya ini,” kata dia sebelum menutup keterangan foto itu.
Spears mungkin tidak merencanakan tur dunia dalam waktu dekat, tapi baru-baru ini dia kembali ke musik dengan “Hold Me Closer”, sebuah konsep ulang disko dari beberapa klasik Elton John. Lagu yang juga menampilkan John itu, menandai musik baru pertama Spears sejak album Glory 2016.