Selasa 13 Sep 2022 02:31 WIB

Harga BBM Naik, Pemerintah Berikan Kompensasi Berbagai Program

Kata Airlangga, pemerintah memberikan kompensasi masyarakat dalam bentuk perlinsos.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait pengendalian inflasi di daerah di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait pengendalian inflasi di daerah di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memberikan bantuan sosial untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Salah satunya, yaitu Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 yang mulai cair pada Senin (12/9/2022).

Menko Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sebelumnya mengatakan, pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat dalam bentuk program perlindungan sosial (perlinsos). Tentu hal ini dikaitkan dengan program perlinsos yang sedang berjalan seperti saat penanganan Covid-19," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (28/8/2022)

Sejalan dengan hal tersebut, BSU tahun 2022 diberikan oleh pemerintah kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta sebesar Rp 600 ribu per orang dengan pencairannya melalui rekening Bank Himbara dan PT Pos Indonesia. "Ada program yang diarahkan Bapak Presiden, yaitu bantuan subsidi upah untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta," ujar Airlangga dalam siaran pers.

Alokasi BSU tahun 2022 bersumber dari anggaran program PEN yang akan diberikan kepada 14.639.675 orang. Pencairannya dilakukan secara bertahap hingga Desember mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement