Kamis 15 Sep 2022 07:30 WIB

Dubes Vietnam: Sejarah Telah Jadikan Vietnam-Indonesia Mitra Alami

Tahun lalu, perdagangan dua arah Indonesia-Vietnam mencapai 11 miliar dolar AS.

Pekerja dengan dibantu alat berat menurunkan gerbong kereta api cepat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022). Tahun lalu, perdagangan dua arah Indonesia-Vietnam mencapai 11 miliar dolar AS.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Pekerja dengan dibantu alat berat menurunkan gerbong kereta api cepat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022). Tahun lalu, perdagangan dua arah Indonesia-Vietnam mencapai 11 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong menegaskan bahwa latar belakang sejarah telah menjadikan Indonesia dan Vietnam sebagai mitra alami. Dubes juga mengatakan kedua negara memiliki fondasi yang kuat yang dibangun oleh Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh, bapak pendiri bangsa dari masing-masing negara.

"Dengan landasan seperti itu, saya yakin persahabatan dan kerja sama kita akan terus berkembang di segala bidang." kata Ta Van Thong saat peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Vietnam ke-77 di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

Van Thong menilai bahwa hubungan antara Vietnam dan Indonesia saat ini berada di masa prime time sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 1955 dan kedua negara telah menempuh perjalanan panjang untuk memperluas hubungan di segala bidang dan menjadi mitra strategis satu sama lain. Tahun depan, kedua negara akan merayakan 10 tahun Kemitraan Strategis. Bagi Vietnam, ini adalah hubungan tingkat tertinggi dengan negara asing dan kedua negara menikmati hubungan politik yang sangat baik.

"Kedua pemimpin negara selalu mementingkan hubungan bilateral dan berkomitmen untuk lebih mempromosikan kemitraan strategis melalui pertukaran kunjungan dan kontak yang sering dilakukan," katanya.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, tak lama setelah menjabat, melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Indonesia pada April 2021 di tengah pandemi COVID dan pada Mei lalu, Menteri Pertahanan Prabowo juga mengunjungi Vietnam untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.

"Saya senang bahwa hubungan perdagangan kami telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir," katanya menambahkan.

Pada kerja sama bidang perdagangan, tahun lalu, perdagangan dua arah mencapai 11 miliar dolar, melampaui target 10 miliar dolar AS yang ditetapkan oleh para pihak Vietnam. Dengan populasi gabungan 370 juta, Van Thong menyatakan keyakinannya bahwa masih ada potensi besar untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan di antara kedua negara.

Selama dua tahun terakhir, kata Van Thong, baik Indonesia maupun Vietnam berusaha keras tanpa lelah untuk mengendalikan pandemi dan kedua negara sekarang sudah sepenuhnya terbuka. VietNam Airlines dan Vietjet Airs telah memulai kembali penerbangan langsung antara Hanoi dan HCM di Vietnam dengan Jakarta dan Bali di Indonesia.

"Saya berharap banyak orang Indonesia akan memanfaatkan penerbangan langsung untuk melakukan perjalanan ke Vietnam untuk menjelajahi peluang bisnis dan menikmati pemandangan dan tempat-tempat indah yang ditawarkan negara kita," katanya sambil menambahkan bahwa kondisi tersebut akan memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan pertukaran people-to-people antara kedua negara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement