REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenag telah melaksanakan Revitalisasi KUA di 506 kecamatan sejak 2021. Program prioritas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas ini merupakan bentuk responsifnya Kemenag terhadap masalah masyarakat.
"Masyarakat masih menganggap KUA hanya sebagai unit yang melayani soal nikah. Padahal, KUA memberikan layanan bimbingan dan konsultasi keluarga sakinah, kemasjidan, zakat dan wakaf, hisab dan rukyat, kalibrasi arah kiblat, penerangan agama Islam, dan layanan keagamaan lainnya," ungkap Kasubdit Mutu, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Jajang Ridwan di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Jajang menambahkan, Revitalisasi KUA yang terus disempurnakan diharapkan membuat masyarakat mengetahui dan makin membutuhkan layanan KUA. KUA didorong menjadi mata dan telinga bagi pemerintah untuk responsif terhadap masalah masyarakat.
"Kalau ada permasalahan keumatan, silakan datang ke KUA. Keluarga bermasalah, datang ke KUA. Ingin mewujudkan keluarga sakinah, ingat dan konsultasikan ke KUA. Butuh pembinaan kemasjidan dan layanan agama, jangan ragu bertamu ke KUA," ajaknya, seperti dalam siaran pers.
Melalui Revitalisasi KUA, sambung Jajang, Kemenag terus melakukan perbaikan. Tidak hanya sarana prasarana, perbaikan juga dilaksanakan pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
"KUA merupakan garda terdepan dan etalase Kemenag. Kita akan terus perbaiki kualitas SDM dan sarana prasarana demi memberikan layanan prima kepada masyarakat. Revitalisasi KUA bukan slogan, tetapi bentuk responsif terhadap permasalahan masyarakat," pungkas Jajang dalam Obrolan Seputar Soal Islam (Obsesi) Episode 170 yang tayang di Kanal Youtube Bimas Islam TV.