REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor IPB Arif Satria menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya sosok guru bangsa berpandangan moderat Prof Dr H Azyumardi Azra yang juga pernah menjadi Ketua Dewan Audit IPB University tahun 2007-2012. Arif menyampaikan Profesor Azyumardi merupakan cendikia yang selalu menginspirasi mengenai pandangan keislaman dan keindonesiaan.
"Beliau bukan guru biasa, tetapi guru inspiratif yang mencintai ilmu, peduli sosial, dan rendah hati," ujarnya di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).
Arif berharap semoga spirit dan inspirasinya tetap hidup dan membawa manfaat untuk kemaslahatan. "Selamat jalan, Prof Azyumardi Azra, karya dan pengabdianmu telah menjadi semangat bagi generasi muda cendekia Indonesia," ujarnya.
Prof Dr H Azyumardi Azra, seorang tokoh yang berkiprah di berbagai universitas hingga menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, wafat pada Ahad (18/9/2022) sekitar pukul 12.30 waktu Kuala Lumpur, Malaysia. Arif mengenang Prof Azyumardi dikenal sebagai sosok tegas, mempunyai pandangan ke depan dan melihat hal-hal yang luput dari perhatian masyarakat umum.
Almarhum juga dikenal luas sebagai cendekiawan Muslim. Pada tahun 2010, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.
Jenazah Ketua Dewan Pers dan Guru Besar UIN Jakarta Prof Azyumardi Azra tiba di rumah duka di Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Senin (19/9/2022) malam WIB. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Azyumardi selanjutnya dishalatkan di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta pada Selasa (20/9) pukul 08.00 WIB.
Usai dishalatkan di UIN Jakarta, jenazah Azyumardi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta pukul 09.00 WIB. Rencananya yang menjadi inspektur upacara pemakaman Azyumardi adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.