REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa setiap senjata di gudang senjata Moskow dapat digunakan untuk mempertahankan wilayah baru yang tergabung dengan Rusia. Senjata nuklir strategis termasuk yang bisa dimanfaatkan.
Medvedev yang juga menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa referendum yang diselenggarakan oleh otoritas Rusia dan separatis di sebagian besar wilayah Ukraina yang diduduki Rusia akan tetap berlangsung. Ia menyebut itu tidak bisa dibatalkan.
"Republik Donbas (Donetsk dan Luhansk) dan wilayah lainnya akan diterima di Rusia," kata Medvedev, seperti dilansir Reuters, Kamis (22/9/2022).