Selasa 27 Sep 2022 01:40 WIB

Kereta Barang China-Korut Kembali Beroperasi

Operasi kereta barang China-Korut sempat dihentikan karena pandemi Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung berjalan melintasi Jembatan Rusak Sungai Yalu, kanan, di sebelah Jembatan Persahabatan yang menghubungkan China dan Korea Utara di Dandong di provinsi Liaoning China timur laut, 9 September 2017. Korea Utara dan China melanjutkan layanan kereta barang Senin, 26 September 2022 , setelah jeda lima bulan, kata para pejabat Korea Selatan, ketika Korea Utara berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh pandemi, sanksi PBB dan faktor lainnya.
Foto: AP Photo/Emily Wang
Pengunjung berjalan melintasi Jembatan Rusak Sungai Yalu, kanan, di sebelah Jembatan Persahabatan yang menghubungkan China dan Korea Utara di Dandong di provinsi Liaoning China timur laut, 9 September 2017. Korea Utara dan China melanjutkan layanan kereta barang Senin, 26 September 2022 , setelah jeda lima bulan, kata para pejabat Korea Selatan, ketika Korea Utara berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh pandemi, sanksi PBB dan faktor lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU - Kereta barang yang melintasi jalur perbatasan China dengan Korea Utara (Korut) kembali beroperasi setelah sempat ditangguhkan akibat munculnya gelombang kasus baru Covid-19 sejak 29 April 2022.

"China dan Korea Utara telah memutuskan pembukaan kembali kereta barang lintas perbatasan antara Dandong dan Sinuiju," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Senin (26/9/2022).

Baca Juga

Menurut dia, hal itu terlaksana sesuai dengan kesepakatan lintas-batas dan melalui konsultasi persahabatan kedua negara. "Kedua belah pihak akan terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama. Secara aktif memastikan operasi kereta barang yang aman dan stabil guna meningkatkan hubungan persahabatan China-Korut," kata dia.

Satu rangkaian kereta api penuh barang terlihat dalam foto pada Senin pagi melintasi Jembatan Persahabatan China-Korut, yang menghubungkan Dandong, Provinsi Liaoning, di wilayah timur laut China dengan Sinuiju, Korut. Demikian laporan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.

Ini adalah kabar baik bagi orang-orang yang melakukan bisnis lintas-batas, demikian Global Times, laman berita yang berafiliasi dengan otoritas China, mengutip narasumber terkait normalisasi jalur distribusi barang lintas-batas China-Korut. Beberapa saat setelah operasi kereta barang kembali normal, barang-barang yang sangat dibutuhkan seperti obat-obatan dan kebutuhan lainnya segera diangkut.

Operasi kereta barang China-Korut dihentikan pada Agustus 2020 di tengah pandemi Covid-19 lalu dilanjutkan kembali pada 16 Januari 2022 setelah kedua negara dianggap berhasil mengatasi pandemi. Namun rute itu ditutup kembali pada 29 April karena situasi pandemi di Dandong menuntut pengendalian yang lebih ketat.

Tidak ada kasus baru yang dilaporkan di Dandong sejak pertengahan Juli dan Korut mengumumkan keberhasilannya mengatasi Covid-19 pada 10 Agustus. Selama jeda lima bulan, barang-barang dari China diangkut melalui laut tapi sering kali terhambat oleh ketersediaan kapal.

Data yang dirilis oleh Bea Cukai China menunjukkan perdagangan bilateral China-Korut pada Juni 2022 hanya sekitar 20 juta dolar AS. Angka itu naik pada Juli dan Agustus, masing-masing menjadi 71 juta dolar AS dan 90 juta dolar AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement